Selamat Datang di Rimba

Friday, May 31, 2013

1 comments
Selamat Datang di Rimba!

Seperti itulah kurang lebih tagline selepas wisuda, selepas menyelesaikan kewajiban menjadi sarjana. Ya, hidup memang terasa lebih penuh perjuangan setelahnya.
Mencari kerja. Sudah menjadi suatu kelaziman bagi mereka, bagi kita, dan bagi saya. Mengapa mencari kerja? Jawaban saya, "untuk melegakan orang tua".
Iya. Hanya itu. Sesingkat dan sesimple itu tujuan saya wara-wiri memenuhi panggilan kerja yg alhamdulillah masih ada hingga saya menulis ini. Berpindah dari satu kota ke kota lain dengan interval waktu yang kadang nyaris bersamaan.


Lelah? Pasti. Tapi kembali lagi ke tujuan utama saya mencari pekerjaan. Demi melegakan orang tua. Lalu semua lelah dan hasrat ingin menangis itu saya pendam dalam-dalam.
Rimba ini hanya menerima mereka-mereka yang mampu bertahan di tengah persaingan. Dan yah, hidup di masa-masa ini jauh tidak nyaman dibanding saat masih hidup dibawah naungan babe foundation.


Mengapa saya bekerja dengan tujuan melegakan orang tua? Karena sebagai anak, saya ingin memberikan mereka kebanggaan dan penghargaan seperti yang diberikan anak-anak lain. Saya ingin ibu saya dapat berkata dengan bangga bahwa anaknya adalah seorang karyawan dengan jabatan mumpuni jika beliau ditanya "Anaknya sekarang kerja dimana, Bu?".
Tapi tetap saja saya tidak bisa memungkiri hasrat pekerjaan yg ingin saya dalami. Yang untuk memulainya saya memang harus "ngantor" dulu.


Iya. Saya ingin jadi wirausaha. Seperti Ayah saya.


Tapi itu nanti. Biarlah saya menjelajah rimba ini sampai saya menemukan meja dimana saya duduk dibaliknya dengan banyak draft berserakan diatasnya.

Tak Pernah Cukup

Thursday, May 23, 2013

0 comments
Entah berapa kali lagi harus aku ucapkan terima kasih. Berapa kali lagi harus menjatuhkan kecup. Memeluk.
Kamu menggenapkan ketika yang lain mulai meninggalkan...
Terima kasih telah menjadi penawar harap yang dulu pernah memudar.
Terima kasih telah menghadirkan banyak tawa di raut muka.
Terima kasih telah hadir lagi dikesempatan kedua yang diberikan semesta.
Terima kasih telah menyelamatkan rasa yang hampir tenggelam, dengan hadir dihidupku yang penuh lebam.
Terima kasih telah membiarkan aku belajar, meski aku tidak pernah merasa cukup...

Jgn Kmn-mn

Wednesday, April 24, 2013

0 comments
Saya sudah mencoba lupa, tapi melupakan sama susahnya dengan mengingat. Saya sudah mencoba menyingkirkan, tapi justru semakin tertancap.
Akhirnya pun saya menyerah, dan membiarkan semuanya membayang jika memang harus terbayang.
Masalah menjadi biasa dan baik-baik saja, biar menjadi urusan saya...
Kamu, jangan kemana mana...