Darimu Aku Belajar

Monday, January 17, 2011

aku mencintai seorang pria. darinya aku belajar banyak hal. belajar mencintai dengan sepenuh hati. belajar menerima apa yang dinamakan kekurangan satu sama lain. dan masih banyak hal.

suatu hari pria itu memintaku untuk tidak bersikap egois. aku mengiyakan. namun tak kuresapi kata-kata itu. waktu terus bergulir. aku tak kunjung menyadari semua kekuranganku. tapi dia terus ada. dia menemani setiap langkahku. dia setia mendengarkan keluh kesahku. dia selalu memberikan senyum terbaiknya untukku. tapi tanpa aku sadari aku tak pernah memahami dia seperti apa yang aku kira. aku tak pernah mendengarkan ceritanya. aku tak pernah mengerti pribadinya. aku tak pernah benar-benar tahu apa yang dia inginkan.

suatu hari dia melakukan hal yang tak aku suka. aku marah. aku berteriak. aku histeris. aku menangis. tapi apa yg aku dapat ?
dia memberontak. dia marah. sesuatu yang sebenarnya sangat aku takuti.
yaa, aku takut kehilangan dia. aku meminta maaf. tapi aku tahu itu tidak cukup.
tapi juga entah mengapa aku tak kunjung sadar, bahwa aku harus berubah.

cinta itu tulus.
cinta itu jujur.
harusnya ia bisa memberikan suatu keadaan yg lebih baik.
harusnya ia bisa memberikan senyum di setiap pagi.
bukan membawa gelap saat mentari terbit.


manusia hanya berencana.
Tuhan yg menentukan.
hari itu tak akan terlupa.
"aku ingin bebas. aku ingin sendiri. aku lelah dengan keadaan ini. tolong ijinkan aku sendiri"
aku tersentak. pria itu meminta aku melepaskannya. pria yang selalu mencintaiku meminta pengertianku untuk hidupnya. agar aku tidak lagi membebani perasaan dan pikirannya.
aku tak tahu apa yang sedang aku pikirkan, tapi aku mengiyakan.


namun sedetik setelah perpisahan itu aku tersadar. inilah awal kebangkitanku.
ini awal untuk aku belajar menjadi pribadi yang baru.
dimataku kau selalu indah.
aku belajar ikhlas darimu.
aku belajar tegar sepertimu.
aku belajar menerima bahwa tak semua apa yang kita ingin bisa kita raih.
meskipun aku terlambat, tapi tak ada kata terlambat.


sekarang aku sendiri. memulai kehidupanku yang baru meskipun sulit.
aku selalu menjaga sisa hati ini untuk pria yang tak ingin ku bebani lagi pikirannya.
pria yang sangat ingin kujaga cintanya.

saat ini aku hanya menjaga mataku agar tetap jernih.
menjaga tubuhku agar tidak ringkih.
melatih tanganku agar tetap kuat.
melatih kakiku agar tetap tegak menyangga. 
melatih otakku agar tetap bisa mengingat.
dan berdoa kepada Tuhan agar umurku lebih panjang dari umur pria itu.

mengapa ? 
karena aku ingin mendampinginya.
sampai hembusan nafas yang terakhir, seperti yang selalu aku janjikan.

aku harap Tuhan mendengar dan mengabulkan.


Darimu Aku Belajar
Makna Hidup dan Pejalanannya

0 comments:

Post a Comment