Semacam Kosong

Thursday, July 14, 2011

0 comments
aku masih tidak tahu akan menulis apa. akan mempostingkan apa. akan membagikan apa.
yang aku tau adalah, aku masih sedikit "kosong".
meskipun sudah tertawa, tapi seperti ada ganjalan.
aku hanya ingin menulis. memperkerjakan tanganku agar tidak menganggur, dan memberdayakan otakku sebelum dia benar-benar vakum.
yang masih aku pertanyakan adalah, kenapa aku tiba2 merasa seperti ini ?
apa karena kau, jelek ? mungkin.
aaah ingin rasanya jalan-jalan ke pantai. meneriaki ombak yang menggulung kaki hingga lutut.
memuji matahari terbenam yang memberikan siluet cahaya apik.
aaaaah aku ingin teriak !!!
pick me up ! anyone ? jelek ?
hssshhhh
belom pernah aku posting blog sehancur ini.
tapi tanganku harus aku apakan ? otakku harus aku arahkan kemana ?
ayolah kasih tau aku bantu aku ajak aku.

I don't know what I'm feeling right now. I don't know how to call it. But I'm afraid to. I'm afraid to losing you. Should I put my brain for a while?


. . .

Wednesday, July 13, 2011

0 comments
sengaja posting blog kali ini ngga aku kasih judul. paragrafnya pun sengaja aku bikin beda dari posting-posting terdahulu.
sengaja beda. sengaja coba-coba. sengaja apalagi ? aku juga bingung.
aku ini mau posting apa ? aku mau nulis apa ? 
hei, ayolah ! beri tahu aku apa yg harus aku bagi !
apa yang harus aku tulis !
pernah berada di situasi seperti ini, kan ?
aku mendadak "kosong". seperti orang yang kehilangan seluruh isi otak dan memorinya.
apa karena memikirkanmu, hai jelek yang sedang not in good mood malam ini ?
aku juga ngga tau.
terus aku taunya apa dong ?
tau nulis ini aja. sedikit acak-acakan mungkin postingku. tapi ini sisa-sisa otakku yg masih mau dipekerjakan untuk berpikir.
semoga bisa dibaca. dipahami. dimengerti.
hai jelek ! sedang apa kau disana ? masih not in good mood ?
hopefully tomorrow you'll be smile and laugh like usual
mendadak pengen flashback. oke !
aku menemukannya tidak sengaja. bukan seperti menemukan uang di jalan. tapi seperti menemukan stilettos yang cocok untuk gaun merahku.
menemukan tali sepatu yang kontras dengan converse-ku.
aku ngga bisa mendeskripsikan apa-apa.
bukan karena riskan, tapi memang dia daun yang tumbuh tanpa pucuk.
iya, dia daun.
buatku.
kau baca ini jelek ? kau mengerti ?
ask me if it makes you confused ! hhaha
dia daun dia daun dia daun.
dia daunku.
aku ngga mau daunku diterbangkan angin lagi.
tapi realistis juga sih. kalau daun memilih pergi aku bisa apa ?
dan rasanya semakin menginjak kalimat selanjutnya tulisanku semakin random.
ngga jelas temanya isinya ceritanya.
. . .
. . .
enjoy the emptiness



Balada Pohon Angin Daun (3)

Thursday, July 7, 2011

0 comments
pohon pernah memutuskan untuk meranggas. pohon pernah percaya akan ada musim dimana akan ada daun yang tumbuh disisinya. tumbuh ditangkainya. meskipun rasa percaya itu sering timbul tenggelam, tapi pohon pernah percaya. dan sekarang pohon benar-benar percaya.

daun itu tumbuh seolah tanpa pucuk. serasa telah tumbuh lama, padahal daun itu baru tumbuh. seperti menemukan bagian yang hilang, padahal belum pernah bersama. cuma itu yang bisa pohon abadikan dengan kata tentang kehadiran daun disisinya. menempel ditangkainya.

terkadang pohon takut daun juga akan pergi. takut daun akan meninggalkannya. pohon takut daun akan diterbangkan lagi oleh angin. pohon tidak siap kehilangan lagi.

kadang pohon ingin menoleh lagi ke belakang. memastikan guguran masa lalunya baik-baik saja. tapi daun bisa membuat pohon menyimpan semua kenangannya dan membiarkannya terbang dibawa angin. daun selalu bisa membuat pohon tersenyum.

daun berhasil membuat pohon terbiasa dengan kehadirannya. terbiasa dengan hari-hari barunya.
daun memang baru tumbuh di tangkai pohon. daun baru mengisi hari-hari pohon. pohon tidak akan berharap banyak. pohon takut harapan yang dibangunnya justru akan menghempaskan dirinya sendiri. pohon hanya ingin daun menemaninya. menemaninya menemaninya menemaninya dan gugur bersamanya,