aku selalu memandangnya dari jendela
aku duduk di sofa tua itu dan menyandarkan daguku diujungnya yg empuk
tersenyum melihat tetesan air yg mengalir serupa aliran hidup
lalu kau datang dan menjelma menjadi hujanku
merebut semua batas tatap mataku
menggantikan sandaran daguku
memercik air yg turun melewati kelokan hidung kucingku
aku mencintaimu
malam masih pekat
sepekat ampas kopi yg tak pernah kusentuh
arak itu juga masih pait
sepahit lidahku saat mengecap sakit
aku mencipta hujan disudut mata runcingku saat merindukanmu
ada tarikan napas yg tertahan saat kristalnya meleleh
ada juga rasa perih saat lelehannya melewati goresan luka ciptaanku sendiri
namun luka-kukaku cukup tabah
aku berikan ia sebuah jam sebagai hadiah dari ketabahannya,
sehingga luka-lukaku selalu tidur tepat waktu
ia tidak pernah meminta apa-apa darimu
ia hanya meminta untuk tidak kau tengok,
tidak kau sentuh
ia sudah kering
jangan membuatnya berdarah lagi
di sudut kamar kost
dengan lelehan hujan
3 comments:
tooss..!!
aku mencintai hujan bhkan sblum dia bagian dr hidupku :'D
dan khadiranx smkin mmbuat hujan itu lbh b'arti dr sblumx :'D
ayyoo semangat bell :p
hahahah kamu benar !
dia semakin menggenapkan kecintaanku pada hujan
ayo semangaaaattt lalalala :))
ahhahahaa bener..
aku enggak prnh lari dr hujan :'D
Post a Comment