Aku Baik

Tuesday, September 25, 2012

2 comments
tetiba di suatu pagi dimana aku bangun pagi. memposting teriakan bangun pagiku yang pertama kali. haha. aku merajai hari!
masih dengan kamar yang berantakan. kertas dimana-mana. laptop yang terus menyala. literatur dan thesis teronggok di bawah meja. aku keliyengan.

lalu satu notifikasi bbm membuatku bangkit dari tidur. duduk dan menyandar.
dari partner in a crime di Bali, Shelfi.
her : belo
me : apeu
her : *send pict* *foto mantan patjar dengan patjar barunya* serasi beud ya belo
me : *hening*
her : aku tabok boleh?
me : tabok aja. hahahahahsyu!

aku tertawa membaca semua chatnya. dia menggiringku mengintip masa lalu lagi. mengintip lagi apa-apa yang pernah aku lewati. bhahahaha. mengharukan! memalukan! menguras emosi, air mata dan umpatan.

aku pernah dong, memohon untuk dipertahankan. memohon untuk tidak ditinggalkan. berbulan-bulan kerjanya bengong. nangis. disapa orang uda mewek aja gitu. padahal nyapanya baik sih. "icha, kamu kenapa? kamu ngga papa?" dan aku sukses berkaca-kaca. bhahahhaa

tiba-tiba timbangan badan ilang 12kg

setahun setelahnya aku sadar. aku mempertahankan karena aku takut merasakan kehilangan. karena aku malas membangun awal yang baru. ngerasa semua kebahagiaan berporos ke dia. dih. kamu tau rasanya mempertahankan tanpa dipertahanin balik?? hahahaha
aku kasih tau. rasanya tuh bangke abis. lebih bangke dari tikus mati kejepit. lebih eneg dari susu full cream. 

aku coba bangkit dengan caraku sendiri. aku mengemasi barang-barangku dan pindah dari kost lama ke kost baru yang suasanya totally different. aku ingat aku meninggalkan noda di tembok kamar kostku. noda merah darah hasil kelelahanku. darah yang aku ukir membentuk namanya. 

well. itu kan udah hampir 2 taun lalu.
sekarang? 
aku baik. sangat baik.

tahun ini aku hanya mengakrabi satu laki-laki yang setelah aku coba perjuangkan, ternyata tidak memperjuangkan aku balik. hanya karena beda suku. oh, God. lupa endo nesa kah dia? ah, kerupuk!

lalu aku melangkah lagi. sambil melompat-lompat kecil. kadang bersiul-siul sendiri.
aku baik.

pernah terlibat pembicaraan dengan perempuan sebaya di bus yang akan membawaku pulang ke rumah. dia berkelakar panjang lebar tentang betapa lengkap hidupnya. punya orang tua yang kece abis. punya teman-teman yg gaul abis. dan yah, punya pacar yang modelnya pacarinable. bahahahahangke! aku cuma manggut-manggut doang kek patung kucing. dan pertanyaan penutupnya adalah, "mbak uda punya pacar?" oh Tuhan. aku ngikik. aku tegas menjawab "ngga", dan dia tersenyum ramah.

dalam hati aku ketawa lebar. aku pernah milikin itu semua. orang tua yg kece. temen-temen yg otaknya encer. nilai akademis yang bisa dipamerin. pacar yg modelnya dinikahin-able. tapi sementara doang ding. Tuhan ngambil pacar aku dan ngegantiin semua itu dengan kebahagiaan yang ngga putus-putus.
alhamdulillah yah.
aku baik

ada kalanya seseorang tidak meminta kebahagiaan lagi. hanya meminta untuk dihilangkan sakitnya. dan aku meminta itu.

aku juga sedang menunggu draft baru dari Tuhan. tentang kopi dan senja. 
hanya menunggu. sebelum Tuhan berbisik untuk melangkah. sebelum Tuhan memberi tahuku kalau ada secangkir kopi di meja paling ujung, menunggu senja.
ah, pelukan untukmu sudah berhamburan.

aku baik.
baik-baik saja

Gaduh

Monday, September 24, 2012

0 comments
aku termangu, dan gaduh dengan pikiranku sendiri.
aku merinduimu. bahkan ketika mereka berteriak "bodoh! buat dia merindumu! bukan kamu yang merindu!"
aku tidak pernah lagi menjanjikan selamanya. segalanya. seluruhnya. aku hanya mampu mengusahakan sebaik-baiknya.
sebaik-baiknya aku mengusahakan atasmu. atasku. atas kontrak Tuhan.
ini bukan pertama. ini kesekian kali.
tuhan mengacak trackku. trackmu. sulit sekali menemukan tikungan atasnya.
kalau nanti aku sedikit lelah saat berjuang atasmu, maukah kau berjuang atasku?
maukah kau berjongkok memeluk lututku?
sungguh, aku gaduh dan aku takut

anomali tuhan. bisakah kontrakku diperpanjang?

Thursday, September 20, 2012

0 comments
sengaja kali ini aku pakein elo-gue.
aku ngga mau terbaca lebay.
gue masih terjaga di sepanjang malam. jam 1:43 WIb
i've seen the old post. gue jahat banget ya sama lo. padahal tuhan ngirim lo berkali-kali buat ngecover gue. tapi gue sengak. gua sok ngga butuh pelukan lo. gua kasar. gue anggep lo angin lalu. gue anggep lo cuma sebatas perpanjangan tangan tuhan. kalimat-kalimat yang gue baca sukses bikin gue nyesek. paru-paru gue lepas bukan karena gue bebas. tapi karena gue ngga bisa napas.
tuhan ngirim lo ke gue ngga cuma sekali dua kali. dan tuhan ngga setengah-tengah waktu ngasih gue kode kalo lo mau meluk gue lagi. tapi gue acuh. gue ninggalin lo dan pergi bersama kesenangan gue sendiri. gue ninggalin nanar di tatapan lo.
maaf.
gua juga ngga tau tuhan uda berapa kali ngebolak-balik perasaan kita. waktu gue maju, lo diem. gue mundur, gue diem, lo maju. lo tau? gue pernah ninggalin hujan buat lo. tapi lo beranjak, dan hujan meluk gue lagi. gue jatuh. gue kalah. dipelukannya gue jejeritan karena lo ngga bisa gue rengkuh.
terakhir lo dateng gue lagi kacau. gue ngga percaya lagi sama makhluk tuhan yang sekelamin sama lo. gue seneng lo dateng. gue seneng kita ngakakin nasi pecel. gue seneng lo ada dibelakang gue waktu gue tidur. gue seneng lo pelukin lengan gue. dan gue yakin lo tau gue pengen banget cium jidat lo itu. cuma gue takut itu nyakitin.
gue lagi lose control.
gue seneng pas lo bilang lo sungguh-sungguh nunggu gue pulang main. 
gue seneng.
kalo lo ada disini sekarang, lo bakal dapetin pelukan gue yang berhamburan. gue bener-bener minta maaf. 
ini pertama kalinya tuhan ngirim lo di keadaan gue yg baik-baik aja. gue mau kita ngga saling berselisih jalan lagi. gue harap, kalo emang maju ya kita maju. ngga ada satu maju satu mundur.
harapan gue sih. jangan didengerin lah.
lo pernah bilang kalo perpanjangan kontrak kita gue putusin secara sepihak. demi tuhan gue ngga maksud begitu. gue cuma terlalu kasar untuk jelasin itu semua ke lo. dan lo juga keburu menangkap lain maksud gue.
demi tuhan, gue ngga maksud mutusin kontrak perpanjangan tangan tuhan itu.
maaf.
entahlah.
gue cuma takut lo beranjak. gue ngga mau lagi nemuin lo di keadaan yang sama sekali ngga berpihak ke gue. gue ngga mau lo pergi karena alasan yang ngga gue tau.
lo inget kan gimana sengaknya gue dulu tiap lo kasih gue sajak-sajak atau petikan lagu atau kalimat-kalimat yang ngga gue paham maksudnya.
sekarang? lo liat. lo orang yang selalu ngerti sajak-sajak gue.
lo orang yg selalu paham sama tulisan gue.
lo ngerti apa-apa yang terjadi sama gue tanpa harus gue jabarkan.
shit! gue jahat banget sih sama lo.
gue tau cara lo sayang sama gue. buka lewat over care atau insecure ngga jelas. tapi dari lo nyuekin gue. dari lo yg mastiin gue baik-baik aja. lo yang mastiin obat -obat gue uda gue minum. pastinya dengan kalimat datar. tapi gue tau, lo disitu.
gue ngga mau lo pergi lagi.
gue serius pas gue bilang lo jangan kemana-mana.
kalo tuhan nyodorin draft kontrak baru buat gue sama lo, lo mau ngga?
lo mau gerak ngga? lo mau ngerentangin tangan buat meluk gue ngga?
lo mau nenggelamin kepala gue di dada lo ngga?
gua kasih siaran tunda bandel sama bebel cukup?
lo mau loncat?
gue serius...

JUMP?

Wednesday, September 19, 2012

0 comments
banyak yang ingin aku tuliskan sampai seribu. tapi aku malu.
baiklah. kalian benar.
bukan malu. aku hanya sedikit ragu.
aku tidak ingin membuat suasana menjadi ambigu.
tidak ingin kalimatku berubah rancu.
apalagi sampai ada yang berlalu.
tapi aku tidak mau menunggu.
aku tidak ingin ada yg lebih dulu.
tidak ingin menjadi subjek di lagu melewatkanmu.
lalu?
tidak ada lalu.
aku hanya sedikit terpaku. betapa hebatnya semua menguasai pikiranku. berebut posisi dan porsi. menjajah waktuku. bahkan mimpiku juga disutradarai.

hahahah sajak banget kalimat-kalimat diatas ya. adeuuuh, lagi ngga pengen berat-berat nih. pengen santai. pengen relax.
sebentar aja.
ayolah. tidak mau merentangkan lengan untukku?

sebenarnya banyak sajak yang mau aku tulis. but i won't do it.
sudah banyak sajak untuk mu-mu (kamu) yang pengecut. yang cuma pengen diperjuangkan tapi ngga mau memperjuangkan. yang cuma mau dibelain tapi ngga mau ngebelain. yang maunya dikasih tapi ngga mau ngasih.
yang marah kalau aku bilang pecundang. ah...
sudahlah. aku memang tipikal yg harus jatuh dulu baru ngerti. aku tipikal suka nyuekin omongan orang sebelum aku buktiin sendiri. aku tipikal suka belain sebelum kemudian dikadalin. 
jadi ngga ada mu-mu untuk kali ini. meskipun ada pun, ngga akan aku sajakkan.
ngga akan aku rangkaikan.

dia tau, dia perlu loncat atau ngga. dia tau, kalo dia loncat dia jatuh atau ngga. 
dia juga tau, dia loncat untuk masuk rumah atau masuk halaman.
atau masuk dua-duanya. 
dia tau, karena aku pernah menjatuhkannya. 
dan dia pasti tau, dia harus loncat, ketika itu sebuah keharusan. bukan pilihan.
i beg you to hold on, if you jump.

Atuhlah

0 comments
banyak yang seliweran di otakku belakangan ini.
ya skripsi. ya usaha yang baru aku bikin sendiri. ya cowok. ha? really?
just a little bit
desember 2010 aku nangis sesenggukan di house of cindy. april 2011 aku memutuskan untuk mengakhiri dan aku menyerah. dan agustus 2012, adalah titik paling membahagiakan sepanjang 2th ini.
i'm free :'))
rasanya seperti tidak lagi memiliki paru-paru saat menyadari kebebasan yang aku genggam lagi. aku bebas bernapas. aku bebas menghembuskan. dan aku, tidak takut meledak.
aku bebas memanjangkan kesepuluh kuku jari tanganku. aku bebas memiliki rambut ikal coklatku. aku bebas memakai celana belel manapun yang aku mau. aku bebas mau ngga mandi seharian.
nikmat!
ngga ada yg mengganjal.
dulu aku merasa sangat bahagia ketika menyadari aku dipeluk kerinduan seseorang.
tapi semakin aku menikmati apa yg telah aku perjuangkan, aku salah. aku lebih bahagia ketika aku tau aku diterima dengan apa adanya. aku dingertiin segitu detailnya. haha. telat.
tapi yasudahlah.
aku tidak sedang berpagar.
aku sedang tidak di titik nadir.
kau baca? apa? mau loncat?
loncat aja.
kalo mau. 
kalo berani.
kalo ditengah jalan jatuh? bagaimana?
ya itu kejatuhan kita. seriuslah. aku menggenggammu.