Walaupun

Sunday, February 3, 2013

Ada yang ingin aku sampaikan. Ada yang ingin aku beri tahu.
Maaf, belum sempat aku bisikkan di telingamu.

Aku tetap sayang kamu, walaupun tidak setiap waktu kamu ada saat aku butuhkan.
Aku tetap sayang kamu, walaupun kita tidak selalu berdekatan.
Aku tetap sayang kamu, walaupun ada kalanya kita bertengkar untuk hal yang sebenarnya tidak perlu diperdebatkan.
Aku tetap sayang kamu, walaupun kamu belum mengajakku ke tempat-tempat yang aku inginkan.
Aku tetap sayang kamu, walaupun kamu jarang menanyakan hariku hari ini.
Aku tetap sayang kamu, meskipun tidak secara periodik kamu bisa mengunjungiku.

Terima kasih, karena selalu mengingatkan aku untuk concern pada kesehatanku.
Terima kasih, karena selalu merentangkan tangan untuk memelukku begitu aku tiba.
Terima kasih, karena telah berusaha mencari celah hari libur untuk menemaniku.
Terima kasih, karena telah membuatku berhasil mempelajari hal-hal yang sebelumnya tidak aku pahami.
Terima kasih, karena selalu membiarkan aku bersandar di pundakmu.
Terima kasih, karena selalu menggenggam erat tanganku.
Terima kasih, karena telah membuatku mampu menoleransi perbedaan.
Terima kasih, karena selalu merengkuhku.
Terima kasih, karena selalu menangkap kejatuhanku.
Terima kasih, karena selalu memastikan semuanya baik-baik saja.
Terima kasih, karena selalu hadir dengan isi kepala yang luar biasa.
Terima kasih, karena selalu bisa membuat lingkar pelukan yang nyaman.
Terima kasih, karena selalu mengucapkan terima kasih.

Untuk perpanjangan tangan Tuhan,
di 17 jam setelah aku memelukmu erat.
Aku sayang kamu...

0 comments:

Post a Comment