Segelintir Kisah tentang Patah Hati

Monday, January 17, 2011

patah hati. tak ada yang mau merasakan. mencicipi pun mungkin enggan. tapi patah hati adalah bagian dari kehidupan. ada yang datang ada yang pergi. tinggal kita bagaimana dalam menyikapinya.
patah hati. rasa perihnya cukup menyiksa. sensasi depresi yang dihasilkan membuat seseorang kehilangan akal sehatnya sejenak. mungkin. terkadang depresi. terkadang mencoba bangkit. terkadang senyum. terkadang menangis. semua bisa terjadi dalam satu hari. klise memang. tapi itu lah.
patah hati. perihnya mungkin kurang ampuh untuk membunuh langsung. tapi dijamin ampuh untuk menyiksa pikiran dan batin. sekelebat kebersamaan, bayangan akan kisah manis dan pahit berdua yg selalu bermain-main di pikiran. setiap detik berputar hanya sesal yang setia memeluk dan menimbulkan bara perih. setiap membuka mata hanya air mata yang mampu berbicara tanpa mampu otak memprosesnya agar mulut mau diperintahkan untuk bicara. hanya teriakan yang mampu dikeluarkan. bahkan kadang hanya merintih sangking kuatnya perih yang dirasa. ingin semua ini tak pernah ada, ingin waktu ini bisa diloncati. ingin hati ini mati rasa. ingin dia kembali. ingin menebus semua kesalahan yang mungkin sudah tak bisa lagi tertebus.

patah hati. terasa sakitnya setiap detik. terasa penyesalannya yang mungkin pernah disumpah akan dibawa sampai mati. mencoba ikhlas tapi ikhlas gag semudah mengucapkannya. mencoba senyum tapi senyum tak semudah menarik ujung bibir. mencoba tegar tapi tegar tak semudah berdiri dari duduk. mencoba realistis tapi realistis tak semudah memandangnya dari sini.
patah hati. yang diinginkan mungkin dia kembali. kembali memaafkan kesalahan yg telah diperbuat. kembali memberikan kesempatan untuk memperbaiki semuanya. tapi tidak semua yang kita ingin bisa dicapai. saat waktu tidak berpihak pada kita. saat waktu tetap meminta kita dalam pelukannya dan meminta kita menikmati setiap perihnya. menikmati sensasi rasanya. mungkin sumpah serapah yg akan keluar. berharap Tuhan menghentikan stok umur sampai disini. berteriak. memukul apa saja asal bisa melampiaskan ketidakterimaan atas keadaan ini. mencaci apapun yg dapat dicaci asal perih ini berkurang.
pernahkah terpikir apa yang harus dilakukan untuk meredam sensasi ini ?
mungkin pernah. tapi dengan cara2 ekstrim. bunuh diri. gantung leher di kamar. minum potas. minum racun.
patah hati adalah bagian dari kehidupan. sekecil apapun peranannya. tetap ingat hal itu saat sensasi perihnya mulai datang dan meracunimu hingga sakau !
yang harus dilakukan adalah, nikmati sensasi perihnya. rasakan setiap luka yg mungkin hasil sayatanmu sendiri. nikmati setiap air mata yang mengalir. rasakan semua penyesalannya. caci maki hujatan amarah. telan semua bulat bulat sampai puas. sampai sadar bahwa waktu terus berputar. sampai sadar bahwa hidup ini terus berjalan tanpa dia. sampai sadar bahwa jam dinding tak  isa dihentikan apalagi diputar kebelakang berikut keadannya seperti yang diminta. sampai sadar bahwa hidup itu perlu diperjuangkan. nikmati saja semua proses pemulihannya. tak perlu menargetkan waktu. jalani saja meskipun harus bertahun-tahun. yang penting tahu apa yang harus dilakukan saat sensasi perihnya datang seperti candu. tanpa disadari, pelajaran dr kehidupan telah hadir di depan mata. pelajaran sebagai hasil berpikir setelah bertindak. bukan berpikir sebelum bertindak seperti yg seharusnya.
siapa yg menanam pasti akan menuai hasil. tidak ada badai yang tidak reda. sensasi perih itu akan membuat kita mampu melihat segala sesuatu lebih bermakna. bahwa tak semua keinginan bisa digapai. bahwa cinta itu butuh give and take. bahwa ini adalah suatu pelajaran berharga yang menuntun ke arah pendewasaan. kematangan.
sesulit apapun itu, laluilah.
badai pasti berlalu.
walaupun badai itu ada di selama hidupmu.
walupun ia menjadi candu sampai hembusan nafas terakhirmu.
ia pasti akan berakhir, dengan caranya sendiri.
seperih apapun itu, berjalanlah.
serapuh apapun jiwamu, tetap kontrol jiwa itu agar tidak terjebak depresi.
life must go on.
patah hati hanya serangkaian bagian dari itu.
sekali lagi patah hati itu tidak mudah.
patah hati itu perih.
tapi itu harus di lalui.

0 comments:

Post a Comment