TERKA SAJA

suatu pertanyaan itu memang seyogyanya harus dijawab. pertanyaan itu lahir juga karena membutuhkan jawaban. dan jawaban harus diberikan karena ia mungkin adalah belahan hati dari suatu tanya.

intinya, aku maklumi suatu pertanyaan yang dipaksakan jawabannya.

tapi kadang jengah juga muncul.

tak bisakah menyimpulkan apa yg sedang terjadi ?

tak bisakah mencerna sendiri ?

tak bisakah menghargai sebelum melontarkan pertanyaan ?

tak bisakah membungkusnya dengan halus ?

atau lebih ekstrim lagi, tak bisakah berhenti mencampuri urusan yg sudah masuk area pribadi ?

selanjutnya,

aku harus menjawab apa ?

apa yg harus aku jelaskan pada kalian ?

apa yg harus aku ceritakan ?

apa yg harus aku ralat dan aku klarifikasi ?

bolehkah aku menyimpan sendiri ceritaku ?

bolehkah aku menikmatinya sendiri dan tidak membaginya bersama kalian ?

boleh kan ?

aku punya hak prerogatif kan ?

cukup gamblang apa yg aku tampilkan

cukup jelas gerak gerikku menceritakan semua perjalanan itu

cukup renyah tawaku menghias setiap moment yg diabadikan

ini aku yg baru 

terka saja !!