JUMP?

Wednesday, September 19, 2012

banyak yang ingin aku tuliskan sampai seribu. tapi aku malu.
baiklah. kalian benar.
bukan malu. aku hanya sedikit ragu.
aku tidak ingin membuat suasana menjadi ambigu.
tidak ingin kalimatku berubah rancu.
apalagi sampai ada yang berlalu.
tapi aku tidak mau menunggu.
aku tidak ingin ada yg lebih dulu.
tidak ingin menjadi subjek di lagu melewatkanmu.
lalu?
tidak ada lalu.
aku hanya sedikit terpaku. betapa hebatnya semua menguasai pikiranku. berebut posisi dan porsi. menjajah waktuku. bahkan mimpiku juga disutradarai.

hahahah sajak banget kalimat-kalimat diatas ya. adeuuuh, lagi ngga pengen berat-berat nih. pengen santai. pengen relax.
sebentar aja.
ayolah. tidak mau merentangkan lengan untukku?

sebenarnya banyak sajak yang mau aku tulis. but i won't do it.
sudah banyak sajak untuk mu-mu (kamu) yang pengecut. yang cuma pengen diperjuangkan tapi ngga mau memperjuangkan. yang cuma mau dibelain tapi ngga mau ngebelain. yang maunya dikasih tapi ngga mau ngasih.
yang marah kalau aku bilang pecundang. ah...
sudahlah. aku memang tipikal yg harus jatuh dulu baru ngerti. aku tipikal suka nyuekin omongan orang sebelum aku buktiin sendiri. aku tipikal suka belain sebelum kemudian dikadalin. 
jadi ngga ada mu-mu untuk kali ini. meskipun ada pun, ngga akan aku sajakkan.
ngga akan aku rangkaikan.

dia tau, dia perlu loncat atau ngga. dia tau, kalo dia loncat dia jatuh atau ngga. 
dia juga tau, dia loncat untuk masuk rumah atau masuk halaman.
atau masuk dua-duanya. 
dia tau, karena aku pernah menjatuhkannya. 
dan dia pasti tau, dia harus loncat, ketika itu sebuah keharusan. bukan pilihan.
i beg you to hold on, if you jump.

0 comments:

Post a Comment