Proud

Tuesday, February 26, 2013


saya bangga memiliki dia sebagai perpanjangan tangan Tuhan. tidak pernah terbersit dalam benak saya untuk kembali menyampingkan kehadirannya. jika bisa, saya ingin dia selalu ada disamping saya dan memeluk semua kerinduan saya.

saya bangga memiliki dia sebagai tempat mencurahkan semua kerewelan saya. tidak peduli dia sedang apa, dia selalu menanggapi saya yang mulai merajuk manja. meskipun hanya dengan kalimat yang tidak terlalu panjang, saya bahagia.

mereka bilang dia tidak benar-benar menyayangi saya. dia tidak sungguh-sungguh membahagiakan saya. dia tidak memperhatikan saya. dia tidak memperlakukan saya seperti selayaknya. mereka bilang dia mendua. mereka bilang saya haus perhatian. mereka bilang saya tidak bahagia. dan puncaknya adalah mereka menyarankan saya untuk meninggalkannya.

sampai detik saya menulis ini, saya tidak juga bisa menjawab tanya mereka. apalagi menyangkal. jawaban yang mampu saya berikan hanya seutas tawa terbahak. semakin mereka menyudutkan, semakin keras saya tertawa. dan jauh di hati saya, saya semakin bangga. 

dia adalah kejutan paling sialan yang dikirim Tuhan di dua tahun terakhir hidup saya.  dia adalah kantong ajaib yang mampu membuat saya jungkir balik ketika melongok isi di dalamnya. dia adalah pemilik pundak ternyaman dan pemilik isi kepala paling tak terduga. dia adalah semesta pelengkap hidup saya...

 

 

  


0 comments:

Post a Comment