Ada

Sunday, February 3, 2013

Apa rasanya mengetahui kita adalah yang pertama? Bahagia? Bangga?
Lebih bahagia mana ketika sesuatu yang kamu perjuangkan ternyata ada? Nyata?
Entah ini konspirasi semesta yang keberapa. Ini perpanjangan tangan Tuhan yang keberapa. Kamu menjelma menjadi sosok yang selalu mendegubkan jantung. Membuatnya selalu berirama. Kamu dengan caramu, dan aku yang dengan senang hati belajar memahami. Dari yang awalnya memaki karena tidak juga mengerti sampai akhirnya sangat mencintai karena mulai bisa memaknai.
Dia ada.
Dekat di skala kilometer yang jauh. Berdiri setinggi ujung kepala. Rebah di sejengkal pelukan. Merentangkan tangan untuk merengkuh sampai jatuh. Mengisi sela-sela jari. Menyilang menahan agar tetap di dalam pelukan. Bertukar isi kepala. Menertawakan apa saja yang gagal dipahami.
Aku tidak pernah menjanjikanmu apa-apa. Tidak ingin merubah apa-apa. Tidak juga meminta apa-apa. Semesta sudah memberi terlampau banyak. Semoga ia membuatmu tetap tinggal...

0 comments:

Post a Comment