MASIH ? (MAKE IT RAIN 3)

Thursday, November 17, 2011

aku masih gadis dingin yg kau temui di awal masuk sekolah.
aku masih gadis yg susah mengulurkan tangan hanya untuk sekedar mengakrabi yg lain. menyebutkan namaku, lalu tersenyum.
aku masih gadis dengan mata berujung lancip yg selalu memandang sekeliling seperti tak ada yg dikenali.
aku masih gadis yg egois.
aku masih gadis yg merasa dirinya cantik dan dengan mudah menaklukkan setiap laki-laki.
aku masih gadis yg mudah menerka perasaan laki-laki disekitarnya dan akan langsung beranjak begitu mengetahui ada yg "lebih".
aku masih gadis yg royal.
aku masih gadis yg manja.
aku masih gadis yg selalu kau tatap dari jauh. aku tau, hanya saja aku tak mengindahkan.

aku masih gadis yg mengawali semua cerita pertamanya denganmu.
aku masih gadis yg menyimpan semua ceritamu. kita.
aku masih gadis yg selalu menganggap dirinya pintar sehingga sering sok tau dan berkelakar.
aku masih gadis yg teledor dan selalu panik saat ada hal yg tidak sejalan dengan harapannya.
aku masih gadis pelupa yg kadar lupanya kadang tidak bisa ditoleransi.
aku masih gadis yg never give up in love.
aku masih gadis yg pernah memelukmu dan menerjang hujan sore itu.
aku masih gadis yg dulu pernah tersenyum dibalik mantel hujan yg kukenakan.
aku masih gadis yg selalu bisa kau tebak meskipun aku mengatakan "i'm okay"
aku masih gadis yg selalu memelukmu sebelum menurunkan tas punggungku.
aku masih gadis penggigit kuku itu.
aku masih gadis yg hanya bisa membuatkanmu mie instan dan telor mata sapi.
masih gadis yg kau sapa dengan panggilan "strawberry"
masih gadis yg menyimpan semua strawberry pemberianmu.
masih gadis yg selalu kau bantu tugas seni rupanya.
masih gadis yg selalu minta digendong walaupun cuma satu menit.
masih gadis yg menyukai pelukanmu.
masih gadis yg dahi dan matanya sering berbenturan dengan pundakmu.
masih gadis yg selalu mengajakmu berdiri berdampingan didepan kaca dan tertawa melihat betapa kecil posturnya bila dibandingkan denganmu.
masih gadis yg kadang tanpa sadar memainkan ujung sikumu.
masih gadis yg terus berusaha mengajakmu membeli es puter pinggir jalan.
masih gadis yg selalu merayumu membelikan martabak telor saat kau keukeuh meminta martabak manis.
masih gadis yg selalu menunggumu bangun siang.
masih gadis yg selalu merindukanmu dalam hembusan napasnya sendiri.
masih gadis yg setia menunggu hujan.
masih gadis yg selalu membiarkan tubuhnya basah kuyup hanya demi merasakan kau hadir.
masih gadis yg memeluk lutut di sudut siku itu dan membiarkan dirinya menaiki mesin waktu tujuan masa lalu.
masih gadis yg merindukanmu.
gadis pecandu hujan.

0 comments:

Post a Comment